Sekapur Sirih
Selamat hari puisi!
Tak lupa kita semua rayakan sekalipun seluruh negeri tengah dikepung oleh pandemi yang mengerikan ini. Tentu saja, doa dan usaha kami sertai dalam buku elektronik yang pembaca budiman tatap sekarang ini, supaya lekas segala apapun yang membuat kita sakit dan menderita, pupus dihi- langkan kebahagiaan yang memulas udara-udara. Aamiin.
Untuk itu, saya; Jalu Kancana, mewakili rekan-rekan yang berkumpul secara daring dalam kelompok kecil, men- gucapkan terima kasih yang sebegitu besarnya untuk anda yang sudi mengunduh buku elektronik berjudul ’28 April 2020’ ini.
Buku elektronik ini terdiri dari beberapa sekumpulan kata-kata. Anda sebagai pembaca yang budiman boleh men- yebutnya apa saja; puisi, sajak, atau syair atau bahkan hanya sekadar ‘sekumpulan kata-kata’, mengingat karya-karya di dalamnya dibangun dari sebuah kepedulian orang-orang bi- asa terhadap kesusastraan. Maka tanpa bermaksud apapun yang dirasa buruk hanya kepedulian kami terhadap ke- susastraan juga dengan segala keterbatasan serta kekuran gan yang kami miliki, kami menamai sekelompok kecil ini sebagai ‘Liga Sastra’, yang terdiri dari orang-orang biasa dari ujung barat hingga ujung timur, dan ujung utara hingga ujung selatan Indonesia.
Selebihnya, seluruh isi karya merupakan tanggung jawab si penulis itu sendiri. Tim kurasi dan selia, hanya memperbaiki kesamaan struktur tampilan puisi (huruf kecil, preposisi, dsb) mengingat puisi yang terkumpul ini tidak dii- kat oleh tema apapun.
Maka, inilah cara kami orang-orang biasa yang peduli terhadap kesusastraan untuk merayakan hari puisi ter-tanggal 28 April 2020. Mohon untuk dimaklumi atas keterbatasan yang tampil di dalam buku elektronik ini.
Panjang umur, kesusastraan! Panjang umur persatuan!
Tertanda,
Jalu Kancana & tim penyusun