Lembaga Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu (MABAR) melakukan aksi pendudukan lanjutan di Depan Pintu 1 Kampus 2 UIN Alauddin Makassar, Senin 2 Agustus 2021,pukul 18:30 WITA.
Para MABAR bergegas menduduki kembali kampus di karenakan apa yang menjadi tuntutan para Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu yaitu melakukan audensi dengan para pimpinan itu pernah mendapatkan respon.
Muhammad Hasrul selaku Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mengatakan bahwa hal yang melatarbelakangi terjadi nya aksi pendudukan ini di karenakan tidak ada nya respon oleh para pimpinan kampus mengenai apa yang menjadi tuntutan para Mahasiswa
“teman-teman Mahasiswa melakukan aksi pendudukan ini itu di karenakan tidak lain dan tidak bukan karena smapai hari ini watak para rezim atau pimpinan kita yang berkuasa itu tidak memberikan respon yang baik terhadap apa yang menjadi tuntutan mahasiswa,dan kita juga bisa melihat dari tadi pagi sampai sore kita menunggu kejelasan dari itikad baik pimpinan itu sendiri tapi kita mulai kecolongan dan bisa kita melihat realitas nya bahwa pimpinan hari ini itu tidak ingin melihat,tidak ingin mendengar,dan tidak ingin menemui para Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu untuk memberi kejelasan dari apa yang menjadi tuntutan para Mahasiswa UINAM.” Ujarnya
Suci selaku Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora mengatakan bahwa kita akan menduduki kampus sampai kita di temui dan di penuhinya apa yang menjadi tuntutan dari para Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu.
“Sesuai kesepakatan hasil konsolidasi tadi bahwa kita akan menduduki kampus ya sampai kita di temui dan dibukakan ruang audiensi bersama para pimpinan. Karena kita telah menempuh dua lembaga kemahasiswaan tertinggi yang ada di kampus seperti DEMA U dan SEMA U menyurat dengan muatan yang sama yaitu meminta untuk di bukakan ruang audiensi dan debat mengenai data Tuntutannya teman-teman namun belum di indahkan sampai sekarang.” Ungkapnya
Junaedi selaku Sekretaris Jenderal Senat Mahasiswa Universitas UIN Alauddin Makassar mengharapkan bahwa Agar kiranya para pimpinan bisa memenuhi tuntutan para Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu yakni melaksanakan audensi dan membandingkan data-data mengenai tuntutan kami.
“Harapan kami para Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu dan para lembaga kemahasiswaan yang ada di UIN Alauddin Makassar yakni para pimpinan dapat membuka ruang audiensi dan membandingkan data-data tentang tuntukan kami dan masih banyak problematika tentang UKT tidak sesuai dengan amanat SEMA UIN Alauddin Makassar pada tahun 2018. Dan para Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu mengintruksikan kepada para mahasiswa untuk menunda pembayaran UKT sampai keluarnya SK Penetapan Rekategorisasi UKT,SK Penetapan Penerima Keringanan UKT,dan SK Pembebasan UKT semester 9 keatas. Jadi itulah harapan dari Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu apabila tuntutan ini di indahkan oleh pimpinan maka itu akan menjadi buah hasil dari perjuangan para mahasiswa.”ujarnya
Hal yang menjadi tuntutan para mahasiswa yakni sebagai berikut.
“Tunda Pembayaran UKT Hingga Keluarnya”
SK Penetapan Penerima Rekategorisasi UKT
SK Penetapan Penerima Keringanan UKT
SK Penetapan UKT Semester 9 Ke Atas
PEWARTA : Ihsan Nabil Riyadi